Pada perdagangan pre opening, IHSG turun 20,13 poin atau 0,3% ke 5.847,99. Indeks LQ45 juga turun 0,04% ke 942,901.
Membuka perdagangan, Kamis (4/10/2018), IHSG turun kian dalam 61,3 poin (1,04%) ke 5.806,36. Indeks LQ45 turun 1,4 poin (0,15%) ke 942,526.
Sementara itu, Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 26,828.39 (+0.20%), NASDAQ ditutup 8,025.09 (+0.32%), S&P 500 ditutup 2,925.21 (+0.06%).
Bursa saham US ditutup menguat setelah data ekonomi riterbitkan. Data ekonomi ADP non-farm payroll menunjukan bahwa jumlah pekerjaan baru meningkat sebanyak 230.000 lebih tinggi dari prediksi di level 185.000, sedangkan data PMI manufaktur menunjukan 61.0 slebih tinggi daripada prediksi di level 58.0 yang cukup tinggi, menunjukan pertumbuhan manufaktur di dalam US cukup peast.
Jerome Powell memberikan komentar bahwa data ekonomi US cukup kuat sehingga peningkatan suku bunga The Fed akan masih berlanjut namun akan dilakukan secara gradual. Hal ini memberikan sentimen yang positif bagi bursa US dan juga nilai tukar USD terhadap mata uang lainya secara keseluruhan. Secara bersamaan, hal ini dapat memberikan sentimen yang kurang baik bagi pada investor di emerging market termasuk Indonesia.
Bursa saham Asia juga mayoritas bergerak negatif pagi ini. Berikut pergerakannya:
Indeks Nikkei 225 turun 0,32% ke 24.032
Indeks Hang Seng turun 1,75% ke 26.126
Indeks Komposit Shanghai libur
Indeks Strait Times naik 0,94% ke 3.226
Dikutip dati : https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-4241468/rupiah-kian-lemah-ihsg-merosot-ke-5798